Senin, 10 Maret 2014

Desainer Grafis: Pekerjaan Primer atau Sekunder?

Hai, di sini Ranku Kurogane. Benar-benar asli kurang kerjaan di saat liburan, jadi kumanfaatkan saja untuk nongkrong eh, maksudku menulis di blog. Rencananya, aku mau update Tell Me dengan target C. Y. S Arc harus sudah selesai. Dan itu tinggal empat ditambah satu file lagi, hahahaha. Apa itu C. Y. S Arc? Pikir saja sendiri! Kidding, itu singkatan dari Chris - Yashiro - Shermie. Alias, sesi perkenalan mereka sudah harus selesai sebelum aku reunian sama sekolah lagi dan hijrah err, maksudku, berlanjut ke King of Fighters '97 Tournament Arc. Dan, di sana akan kita mulai permainan berdarahnya. Bercanda, tapi serius. Soalnya, Chris memang aslinya psikopat tingkat tinggi, sih.

Okelah, ganti topik, pik!
Sekarang kita fokus saja ke lain acara eh, maksudnya tema sesungguhnya dari entri ini.
Kalian tahu apa itu editor, 'kan? Editor itu sesuai dengan namanya, pekerjaannya mengedit sesuatu. Tapi, yang kumaksud itu desain grafis kalau di jurusan kuliah. Kawannya Photoshop. Musuhnya berdagang, ups. Itu aku aja, ya. Okay, no offense. Everyone have one subject that they hated very much.
Oke. Aku memang suka merancang sesuatu. Mulai dari desain cover, halaman, tokoh cerita beserta pakaiannya dalam kehidupan sehari-hari, bahkan desain Music Video andaikata ceritaku akan difilmkan. Okelah, aku memang kurang kerjaan.
Sebenarnya sih, kalau mau dibilang aku mau jadi desainer, itu salah. Aku lebih mau jadi presiden atau novelis. Niat jadi presiden itu nggak terlalu serius karena aku malas jadi diplomat, walaupun INFJ sepertiku pasti berjiwa diplomat.
Aku sendiri juga bingung mau jadi apa. Soalnya, minatku banyak—hanya tiga, sih. Sastra. Komputer. Politik. That's all. Aku harus pilih yang mana? Tiga-tiganya aku suka, lho. Beneran. Aku suka membuat cerita. Aku suka merancang sesuatu. Aku suka mengedit foto. Aku suka pelajaran PKn. Aku suka pelajaran Bahasa—apapun yang ada di sekolahku, kecuali Arab. Aku suka pelajaran TIK. Jujur saja, aku bingung kalau disuruh memilih. Aku memang seorang yang decisive alias cepat memutuskan. Tapi, kalau urusan ini, aku masih bimbang.

Daripada bingung maksudku "mengedit foto" itu apa, let's see bunches of my editions.


Ashita no Hareru Kana—inspired on Chris. 
Atonement—inspired on Teito and Mikage. 
Autumn Feeling—inspired on Aozora Aera, my friend. 
 Black Symphony—inspired on Sherina Munaf's song.
 Butterfly Emerges from Chrysalis—inspired on Orochi Chris.
Fanatic Waltz—inspired on Orochi Shermie. 
 Galaxy Heart—inspired on Ginga Hagane.
 Glorious Mind—dedicated to my friend, Gloria Jen.
h@trick.—inspired on h@trick by Iori Nomizu. 
Happy Birthday—dedicated to my friend, Aozora Aera. 
Keep Fighting!—inspired on Neptune. 
La Campanella—inspired on Franz Liszt's La Campanella. 
Mad Fantasy—inspired on Chris. 
Music is My Soul—inspired on myself. 
Pastoral—inspired on Piano Sonata No. 15: Pastoral by L. V. Beethoven. 
Reminiscence—inspired on Teito Klein. 
 The Judges—inspired on OMEN SERIES by Lexie Xu.
Wondering About Something Lost—inspired on Who Are You? 
Re;story—inspired on Re;story by Eri Kitamura.

Oke, kiranya begitu aja. Dua puluh editan cukup, 'kan? Editan saya biasa-biasa aja, 'kan? Saya edit semua itu pakai Photoshop CS6. Bolehnya papa yang berhasil ngecrack sampai full version. Saya memang biasa ngedit karakter anime. Saya belum berani ngedit manusia.
Saya emang nggak pakai "Ranku Kurogane" sebagai codename di situ, seringnya "Shiro Sylthfarn" atau "Flames of Destiny". Shiro Sylthfarn itu dibuat karena saya suka Sylthfarn dari Magical x Miracle dan saya pernah pakai codename Chris karena saya lagi suka-sukanya sama dia waktu itu. Wkwkwk.
Nothing much to say anymore, kira-kira hobi seperti ini bisa dijadikan profesi nggak, ya? Apa ini akan menjadi pekerjaan primer atau sekunder? Aku tidak tahu menahu.
Wish me luck. Dan, kalau misalnya ada masukan, tidak usah ragu untuk menuliskan saran Anda di kolom komentar. Mungkin berguna untuk masa depan saya.

(( Ranku Kurogane. ))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar