Selasa, 15 April 2014

Incognito.

Hai, di sini Ranku Kurogane. Sip, gara-gara nggak bisa tidur lagi setelah tertidur lebih awal—jam 10 kurang, kalau aku tidak salah—jadilah aku di sini, menulis kembali di blog untuk pertama kalinya di bulan April. Oke, judul entrinya emang nggak banget. Incognito? Hmm, itu hanya sekedar kata untuk mendeskripsikan apa yang akan dibahas di dalam entri ini. Topiknya aneh pakai banget emang, secara aku emang bikin blog ini cuma buat curhat. No offense. Tidak mengganggumu selaku pembaca juga, 'kan?

Langsung saja ke inti pembicaraan, tahu 'kan definisi incognito dalam bahasa Inggris? Secara garis besar, incognito artinya menyamar. Jadi, yang akan dibahas kali ini adalah asal-muasal nama samaranku yang demikian banyaknya, dalam rangka pekerjaanku di Facebook dan deviantArt sebagai editor Photoshop. Huehehehe. Sebenarnya, pakai nama asli saja aku bisa, sih. Tapi, ada kalanya seorang penulis atau pelukis punya nama panggung, 'kan? Nama yang kubuat itu sejenis nama panggung, dan sering gonta-ganti saking labilnya anak SMP waktu itu. Huahahahaha.

Pertama kalinya masuk ke dunia editor itu, waktu aku masih kelas 1 SMP. Awalnya cuma gara-gara teman SMP-ku yang tiba-tiba harus pindah ke SMPN 111—makanya Yasmin selaku alumni 111'13 bisa kenal sama dia. Oke, sebut saja anaknya Miikina—ngedit foto-foto selfie kami yang super duber aib di Photoscape. Kudet memang, aku yang masih berjiwa anak SD itu nggak tahu sama sekali apa itu Photoscape. Akhirnya dijelasin sama Miikina. Pulang-pulang, langsung kudownload software buat ngedit foto itu. Langsung saja kuedit banyak foto. Mulai dari foto asli sampai foto anime. Berlanjut hingga profesiku berubah menjadi editor sungguhan. Entah kenapa, waktu itu aku pakai nama "Serea Alice" sebagai nama panggungku. Kenapa 'Serea'? Nama aslinya Celia, tapi aku bacanya Serea. Itu nama tokoh game fighting yang pernah kumainin di PSP omku bareng si Atikah, namanya Destrega. Waktu itu si Atikah suka main tokoh cewek satu lagi yang namanya Anzeal, dan aku mainin Serea. Pokoknya, Serea itu tokoh kesukaanku. Seingatku, memang rambutnya pendek dan kekuatannya angin hijau, dan ternyata benar. Dan kenapa 'Alice'? Well, aku memang suka nama Alice dari dulu, kok. Entah kenapa. Dulu aku pernah baca buku dongeng Alice in Wonderland dan itu keren banget. Yah, nyebutnya juga enak, 'kan? Alice, Alice, Alice, Alice, Alice ... hahaha. Makanya, nama tokoh utama di novelku 'Alice'.

Beberapa waktu berselang, aku sering banget gonta-ganti nama panggungku. Mulai dari SherryYukina, SuzukaKid, AngeMilkMocha, Sherea Angelise, Sherea Trancy, dan akhirnya berhenti di terminal Lebak Bulus, ups salah. Berhenti sementara di Sylthfarn ft. Shun. Semua nama itu ada sejarahnya, aku jelasin satu persatu karena aku ini Ranku Kurogane yang manis nan cerdas, enggak deng, karena aku kurang kerjaan sekarang.

  • SherryYukiina. Sherry itu inisialnya Ai Haibara di Detektif Conan, 'kan? Oke, kalau Alice Harley kecanduan Sherlock Holmes, aku kecanduan Detektif Conan. Siapa 'Alice Harley'? Tokoh novelku. Skip, skip. Sementara Yukiina, itu plesetan dari Yukina Himeragi dari XX Me. Soalnya, temanku yang kupanggil Miikina itu sering pakai Miikina sebagai nama panggungnya, jadilah aku Yukiina dan dia Miikina, gituuu ...
  • SuzukaKid. Yang ini lebih bodoh lagi. Suzuka itu plesetan dari mamaku dari nama Shizuka. Believe it or not, itu sampai jadi password laptop lamaku supaya mamaku senantiasa ingat. BUJUBUNEENG! Mamaku itu memang lain dari yang lain, nggak heran anaknya jadi aneh semua. Ya, aku ini orang aneh dan aku tahu itu, untung cowokku nerima-nerima aja—dia juga sama anehnya, sih. Kalau Kid, itu masih ada hubungannya sama Doraemon. Dora the Kid, tokoh kesukaanku di The Doraemons, temannya Doraemon yang koboi Amerika, serigala dari barat itu. Yang takut ketinggian. Dorayaki pakai mustard. Pacarnya Dorami. Huehehehe. Sifatnya mirip aku, jadilah aku suka banget sama dia.
  • AngeMilkMocha, Milk dan Mocha-nya jangan diperdulikan. Itu hanya cantuman kalau aku suka susu dan rasa mocha. Selesai. Ange-nya, dari Ange Ushiromiya. Yep, aku lagi kecanduan Umineko no Naku Koro ni waktu itu.
  • Sherea Angelise. Itu plesetan dari 'Serea' dan 'Ange', dua tokoh kesukaanku. Hahaha, ternyata aku termasuk yang mahir memelesetkan nama.
  • Sherea Trancy, Sherea-nya masih kupakai. Karena memang, aku suka banget sama nama itu. Trancy? Yang ngebet banget sama Kuroshitsuji pasti tahu. BENAR! ITU MARGANYA ALOIS TRANCY! HUAHAHAHAHAHA. Oke, aku malah lebih suka Alois ketimbang Ciel Pantompife—salah, itu gara-gara si Adhia salah nyebut—maksudku, PHANTOMHIVE. Waktu itu, aku lagi jatuh cinta pakai banget sama Alois setelah nonton Kuroshitsuji OVA yang Spider Invention.
  • Daaannn ... Sylthfarn ft. Shun! Nama yang senantiasa kupakai sampai aku hiatus dari dunia editor selama liburan UN. Sylthfarn itu ... yang pernah baca manga Magical x Miracle pasti tahu. Sylthfarn itu Master Wizard yang menghilang itu lhooo ... yang mirip sama Merleawe, yang diperanin sama Mel! Sylth ganteng+manis banget, makanya aku suka. Dan, Shun. Yang tahu Bakugan Battle Brawlers pasti ngeh. SHUN KAZAMI, RIVALNYA DANMA KUSO! HUAHAHAHAHAHA. Oke, awal-awalnya aku juga suka sama Dan, lho. Tapi, gara-gara Shun potong rambut di New Vestroia, aku jadi berpindah hati ... oke, aku ini apa banget. Jadi ingat masa-masa lalu. Hehehehe.

Pemberhentian terakhirnya, nama panggung yang kupakai sampai sekarang. 'Shiro Sylthfarn'. Kenapa harus 'Shiro'? Shiro itu artinya putih. Yah, nama anjingnya Shinchan 'kan Shiro, warnanya putih, 'kan? Makanya, di komiknya kadang-kadang suka dipanggil 'si Putih'. Oke, sebenarnya nama itu bukan buatanku. Itu buatannya Dityaning Presvianti Putri—Ditaalias Aozora Aera. Dia dulu pernah masukin aku sebagai nama 'Shiro Sylthfarn' dalam ceritanya. Eh, sekarang malah aku pakai itu sebagai nama panggung. Lebih singkat, sih. Tapi, aku tetap nggak menghilangkan nama 'Sylthfarn' karena sebagian besar editor yang mengenalku selalu memanggilku 'Sylth'. Lagipula, 'Sylth' itu serasa menjadi nama keduaku. Shiro Sylthfarn, the Master Wizard of miracle, motto itu sudah melekat dalam diriku sebagai editor. Begitulaaah ...

Ada yang penasaran dengan editanku? Coba buka entriku yang "Desain Grafis: Pekerjaan Primer atau Sekunder?", disitu kutaruh 20 editanku. Memang, belum bagus-bagus banget, sih. Tapi, aku suka saja. Aku nggak terlalu serius dalam dunia Photoshop sih, mendesain bagiku hanya sekedar hobi. Tapi, ada kalanya aku ingin kemampuan ini berguna suatu saat nanti dan bisa menghasilkan sesuatu yang nyata. Selain minatku dalam menulis novel.

Dan, nama panggungku BUKAN cuma yang di atas saja. AHAHAHA, KELEWATAN BANGET! Ada empat buah lagi. Ranku Nakahara, Khairani Ramaditya, Ranku 'Ranran' Kurogane, dan yang paling sering kupakai setelah Ranku Kurogane, Aiiro Akikaze.

  • Kalau yang Ranku Nakahara, itu nama lama. Buktinya ada Ranku Kurogane. Jadi, awal-awalnya pakai 'Nakahara'. Karena demam Metal Fight Beyblade—dan aku suka pakai banget sama Ginga Hagane—biar namanya terdengar SAMA, langsung kuubah jadi 'Kurogane'. Oke, alasan yang amat sangat absurd.
  • Kalau Aiiro Akikaze, itu ... nama yang mencerminkan diri sendiri, kok. Aiiro dalam Kanji tulisannya "藍色". Dan itu artinya indigo. Iya, kalian tahu 'kan, bisa dibaca di entriku yang berjudul "Ketika Menginjak Dunia Masa Lalu ...". Aku ini anak indigo. Lalu, Akikaze. Dalam Kanji tulisannya "秋風". Dan kalau diartikan dalam bahasa Inggris, artinya autumn breeze. Angin musim gugur. Yah, itu cuma karena aku terobsesi Shun Kazami yang tributnya angin, dan aku suka musim gugur. Jadilah Aki-kaze. 'Aki' artinya musim gugur, dan 'kaze' artinya angin.
  • Oke, sekarang yang Khairani Ramaditya. Ini nama samaranku di ceritanya Ica—Maitsa Luthfiyyah—pada awalnya. Dengan namanya sendiri yang berubah menjadi Josephine Lutfia. Tahu-tahu, nama itu masih kupakai dalam novelku. Bukan yang Requiem Series. Ada satu lagi, adaptasi kisah nyata—adaptasi "Who Are You?"—judulnya Anonymous. Kayaknya itu bakal berseri lagi, jadi sebut saja Anon Series. Anon Series ceritanya lebih fantasi lagi daripada Requiem Series, kalau boleh ngomong. Dan, tokoh 'aku' di situ namanya Khairani Ramaditya, yang sering dipanggil 'Aria'. Oke, kapan-kapan, akan kuceritakan sinopsis Anon Series.

Aku rasa cukup sekian. Bujubuneng, aku masih belum ngantuk. Ah, nanti pasti bisa tidur sendiri.
Akhir kata, thanks for reading!

(( Ranku Kurogane ))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar